Share

Facebook icon Twitter icon Mail icon

Down to Earth: A Year of Listening to the Soil

In February, we began this year’s campaign not with a strategy document, but with a love letter. Bastien Sachet’s message to the soil was a quiet invitation to look down—to acknowledge the living foundation beneath our feet that we so often overlook.

We asked you to see the soil not just as a resource to be managed, but as a partner to be understood. Ten months later, that partner has taught us more than we could have anticipated. We learned that the answers we need aren't waiting in a boardroom; they are growing in the fields, often in places the world forgets to look.

KEY MILESTONES

Wisdom Flows from the South

For too long, the story of agriculture has been one of top-down instruction. This year, we saw the power of the opposite. In a landmark collaboration, ministers and farmers from Côte d'Ivoire and Malaysia traveled to the agroforestry heartlands of Brazil.

There, amidst the cocoa and palm trees of Tomé-Açu, we witnessed a profound exchange. It wasn't about transferring technology; it was about sharing resilience. We saw that the solutions for the Global South are being built by the Global South—rooted in diversity, driven by farmers, and proving that regeneration is a universal language.

 

Read the full story on the South-South Mission

The Soil is Us 

As we gathered with our partners in France recently, the conversation shifted. We moved beyond carbon and yield to a deeper truth: Soil health is human health. We are realizing that the nutrient density of our food and the resilience of our own bodies are mirrored in the microbiome of the soil. Healing the land is not an act of charity for the earth; it is an act of survival for ourselves.

Watch the discussion from the Partners' Meet

Snapshots from the Field: 2025

While global conversations shaped the agenda, the real work continued in the hands of our teams and communities. This is the daily rhythm of regeneration—measured not just in hectares, but in the footsteps of field officers and the decisions of farmers.

Preserving the Land for Generations: Jean-Christophe Sailly grew up on his family farm in Pas-de-Calais. Facing erosion and climate extremes, he is now planting miles of hedgerows and covering his soil year-round. It’s not just farming; it’s a promise to the future.

Building Trust, One Conversation at a Time: Regeneration moves at the speed of trust. Meet Rozikin, an Earthworm field officer in Riau, whose daily work involves listening to villagers and bridging the gap between company commitments and community needs.

The Science of Better Yields: For smallholders like Pak Atan, "soil health" means livelihood security. By applying better fertilizer management and targeted care, he isn't just improving his palm oil yield—he is securing his family's future.

Resilience in the Amazon: In Porto Velho, farmers Suely and Ari have faced both floods and droughts. With support from our agronomists, they are adapting their farm to survive the extremes, proving that resilience is a daily practice.

The Trailblazers: How do you turn a timber supply chain into a force for good? It starts with the people connecting the sawmills to the soil. These are the pioneers building a traceable, sustainable wood market in India.

Living and Seeing the Reality: In Africa, our teams don't just visit the field; they live it. This update shares the raw, unfiltered perspective of our staff on the ground, witnessing the challenges and the beauty of rural transformation firsthand.

Read: Voices from the Africa Region

Where do we go next? 
We go to the table.

 

If 2025 was about listening to the soil, 2026 will be about understanding what it gives us. We know that the more biodiverse the soil, the more nutrient-rich the food, and—crucially—the tastier it is.

In the coming year, we will explore this link between Soil Nutrition and Human Nutrition. We will do this through peer-reviewed science, through personal stories, and yes—through the tastiest recipes from across the globe. Because the ultimate proof of a healthy planet should be a healthy, nourished person.

We are the Earthworm. Let’s eat.

Down to Earth (Kembali Membumi)

Setiap perusahaan yang bergantung pada bahan baku pertanian bergantung pada satu hal: tanah.

Namun saat ini, sepertiga tanah di dunia mengalami degradasi. Artinya, ketahanan semakin berkurang, emisi semakin meningkat, dan risiko terhadap rantai pasok serta kehidupan para petani di baliknya semakin tinggi.

Di Earthworm Foundation, kami bekerja sama dengan perusahaan dan petani di seluruh dunia untuk memulihkan kesehatan tanah yang menjadi fondasi dari rantai pasok, penyerapan karbon, dan keseimbangan ekosistem. Pertanian regeneratif (Regenerative Agriculture atau Regen Ag) hanya bisa dimulai dari tanah.

Bukan sekadar formalitas belaka, tapi sebagai dasar untuk:

Ketangguhan petani dan keberlanjutan pasok jangka panjang

Penyerapan karbon

Pemulihan keanekaragaman hayati

Kemampuan tanah menahan air

Kami hadir di berbagai lanskap sumber bahan baku di seluruh dunia, menjembatani petani dan jenama, ilmu pengetahuan dan strategi, dengan kesehatan tanah sebagai titik temu.

Saatnya beraksi. Saatnya Down to Earth. Kembali Membumi.
Telusuri pendekatan #DownToEarth kami dalam regenerasi tanah dan pertanian regeneratif.

Kami adalah Earthworm, cacing tanah!

Di dalam tanah, cacing tanah memadukan unsur organik dan mineral. Melalui gerakan naik turun serta proses cernanya, ia membentuk humus, lapisan subur yang menjadi sumber kehidupan.

Bersama para perusahaan dalam rantai pasok, kami melakukan gerakan yang sama, menghubungkan pembeli dengan pemasok, serta berkolaborasi dengan masyarakat sipil, pemerintah, lembaga, dan sektor swasta. Kami memastikan semua aktor bergerak bersama dalam meregenerasi rantai pasok agar menjadi lebih tangguh, berkelanjutan, dan dapat berdampak positif bagi manusia dan alam.

The three pillars

Soil regeneration isn’t the only aspect of regenerative agriculture, but it’s a powerful place to start. Healthy soil strengthens farms and creates common ground for farmers, companies, and experts to connect. It opens the door to wider conversations about biodiversity, climate, and livelihoods.

We can make real progress by focusing on results rather than rigid practices and encouraging collective action across the value chain to support and reward farmers.

Here are the three pillars of RegenAg at Earthworm;

Here are the three pillars of RegenAg at Earthworm;

Here are the three pillars of RegenAg at Earthworm:

Pengukuran

Mengetahui apa yang perlu diperbaiki. Kami mengukur kesehatan tanah, keanekaragaman hayati, dampak terhadap iklim, keuntungan petani, dan kemandirian usaha tani.

Dukungan

Bagi petani maupun pendamping lapangan. Kami membangun kapasitas melalui pelatihan, pendampingan, kunjungan lapangan, dan pembentukan kelompok belajar antarpetani.

Memberi Insentif

Untuk membantu petani menghadapi risiko ekonomi selama proses transisi. Kami memastikan biaya tambahan selama masa transisi dapat ditanggung, dan petani mendapatkan penghargaan atas kemajuan serta hasil yang dicapai.

Di Luar dari Pertanian

Bagi Earthworm, pertanian regeneratif berarti menjadikan kesehatan tanah sebagai pilar utama produktivitas.

Salah satu kisah dari Humberto Chávez, yang memulai perjalanan bertaninya puluhan tahun lalu di lahan seluas 50 hektare di Ucayali, Peru. 

Berawal dari mimpi masa kecil untuk bekerja dengan satwa dan sumber air, kini perjalanannya berkembang menjadi misi yang jauh lebih besar, membangun perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, meregenerasi lahan, dan memperkuat ketahanan iklim.

Selama dua dekade, Humberto menghadapi kekeringan, hasil panen menurun, dan tanah yang rusak. Namun alih-alih menyerah, ia justru memilih untuk beradaptasi dan terus bergerak maju.

Baca kisah Humberto di sini  (Kami mohon maaf saat ini hanya tersedia dalam Bahasa Inggris.)

Jangka waktu regenerasi berbasis tanah

Dari menanam pohon bersama petani di India, memetakan kesehatan tanah di Peru, hingga mendukung diversifikasi tanaman di Prancis, setiap langkah memperkaya pemahaman kami tentang bagaimana regenerasi berlangsung di lapangan.

Periode ini merangkum momen penting upaya kami dalam memperbaiki kualitas tanah, mendukung petani, dan memperkuat rantai pasok.

Bergerak besama demi tanah yang sehat

Earthworm Foundation telah membantu mengintegrasikan prinsip regenerasi, bukan hanya dalam praktik pertanian, tetapi juga dalam logika operasional rantai pasok. Langkah-langkah ini bukan sekadar keberhasilan, melainkan sinyal perubahan yang lebih luas menuju sistem pangan yang tangguh, sadar iklim, dan berpijak pada tanah yang sehat.

Earthworm Foundation tengah mendorong transformasi berbasis tanah dalam pertanian Prancis.

Mengapa kita memerlukan pendekatan regenerasi yang sistemik? (Kami mohon maaf saat ini hanya tersedia dalam Bahasa Inggris)

Bekerja di berbagai belahan dunia

Amerika Serikat

Baca lebih lanjut

Eropa
Selain Prancis

Baca lebih lanjut

Indonesia

Baca lebih lanjut

Ivory Coast

Baca lebih lanjut

Memulihkan kesehatan tanah bukan sekadar tugas teknis, tetapi merupakan komitmen yang sangat manusiawi.

Dulu, Edi mengandalkan penebangan pohon untuk menghidupi keluarganya. Sementara Liza adalah seorang ibu rumah tangga tanpa penghasilan mandiri. Kini, keduanya tergabung dalam kelompok tani di Muara Bungkal, Indonesia, bercocok tanam, memulihkan lahan, dan saling menopang di tengah tantangan banjir maupun musim panen. Dengan dukungan dari Earthworm Foundation, mereka membuktikan bahwa regenerasi dimulai dari manusia.

Baca kisah mereka di sini

Dampak global dari pendekatan Down to Earth

Apakah regenerasi pertanian benar-benar bisa dilakukan dalam skala besar?

Geser untuk menjelajahi dampak nyata Earthworm Foundation di berbagai belahan dunia.

Petani, penggerak utama gerakan pertanian regeneratif

Petani adalah pahlawan di balik gerakan pertanian regeneratif. Bukan hanya karena apa yang mereka tanam, tetapi karena keberanian mereka mengambil risiko untuk bertani dengan cara yang berbeda. Di tengah tantangan seperti degradasi tanah, biaya produksi yang meningkat, dan perubahan iklim, mereka memilih untuk memulihkan, bukan mengeksploitasi.

Di Earthworm Foundation, pendekatan kami berlandaskan pada tiga pilar—pengukuran, dukungan, dan pemberian insentif—yang terinspirasi langsung dari pengalaman para petani. Pada bagian ini, Anda dapat mendengar langsung kisah mereka tentang perjuangan, keberanian, harapan, dan upaya regenerasi yang mereka jalani.

Sehari Bersama Pak Attan, seorang petani sawit dari Desa Sinai Mok. Selama bertahun-tahun, ia terlibat dalam inisiatif Pertanian Regeneratif dari Earthworm. Fokus utamanya adalah bagaimana memperoleh tanah terbaik untuk mendukung pertumbuhan sawit yang berkelanjutan.

Sehari Bersama Koalga Sombe Jean. Film dokumenter singkat ini membuka jendela ke dalam keseharian Koalga Sombe Jean, seorang petani kecil yang merepresentasikan kisah banyak petani di Afrika Barat. Kisahnya mengungkap realita, tantangan, dan keberhasilan, serta ketangguhan yang berakar dari tanah, dan masa depan yang bermula dari satu benih.

Mitra Earthworm dalam gerakan pertanian regeneratif 

Inisiatif regenerasi tanah Earthworm Foundation dibangun atas dasar kolaborasi. Dari jenama global hingga koperasi petani, mitra kami mencakup seluruh rantai nilai. Masing-masing berperan dalam memulihkan kesehatan tanah dan membangun sistem pertanian yang tangguh dan berkelanjutan. Mereka membawa skala, keahlian, serta keterlibatan lokal dalam mewujudkan misi bersama untuk menjadikan pertanian regeneratif sebagai praktik umum yang diterapkan secara luas.

Nestlé Purina, PepsiCo, Noriap ou Maisadour, McDonald’s, Grupo Bimbo, Vivescia, Bel, KellaNova, Lidl France, Tereos, Coop, Saint louis sucre, Oxyane, HSBC, Kermap.